MANFAAT ASAM JAWA UNTUK PENGOBATAN
HERBAL
Klasifikasi ilmiah
|
|
Kerajaan
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Fabales
|
Famili
|
Fabaceae
|
Upafamili
|
Caesalpinioideae
|
Bangsa
|
Detarieae
|
Genus
|
Tamarindus
|
Spesies
|
T. indica
|
Nama binomial
|
Tamarindus indica
|
Ciri – Ciri;
Pohon asam berperawakan besar,
daunnya selalu hijau dan akan gugur semuanya pada saat musim bunga tiba hanya
tinggal pohon dan ranting-rantingnya setelah itu keluar bunga dan disusul tunas
daun-daun muda, ketinggian pohon bisa mencapai 30 m dan diameter batang di
pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan
memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan
membulat.
Hasil dan kegunaan
Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat, keras dan bertekstur
halus, sehingga kerap digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan
patung. Bagi anak-anak di Jawa Tengah, kayu asam merupakan kayu pilihan untuk
membuat gasing.
Kulit kayunya yang ditumbuk digunakan untuk menyembuhkan luka,
borok, bisul dan ruam. Kulit kayu asam juga digunakan sebagai obat kuat.
Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling,
dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Anak daun
lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 × 1-3,5 cm,
bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit
berlekuk. Daun mudanya (Jw. sinom) digunakan dengan kunyit dan bahan ramuan
lain untuk membuat jamu jawa tradisional yaitu jamu sinom untuk minuman kesegaran,
jamu gepyok diminum untuk melancarkan dan memperbanyak air susu ibu dan juga
bisa digunakan sebagai tapal (dioleskan dipermukaan kulit atau ditempelkan
dipermukaan kulit) untuk mengurangi radang dan rasa sakit di persendian, di
atas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus untuk mengobati batuk
dan demam.
Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung
ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan
daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat
merah coklat, sampai 1,5 cm.
Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau
lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji,
kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan
urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih
kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat
masak, asam manis dan melengket. digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu
di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa
digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak.
Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi, biasa
dimakan setelah direndam dan direbus, atau setelah dipanggang. Selain itu, biji
asam juga dijadikan tepung untuk membuat kue atau roti. Tepung bijinya untuk
mengobati disentri dan diare, Biji asam juga kerap digunakan dalam permainan
congklak atau dakon.
Ekosystem;
Pohon asam biasa ditanam di
tepi jalan sebagai peneduh, terutama terkenal di sepanjang jalan raya Daendels,
dari Anyer hingga Panarukan.
Pelaut-pelaut Bugis pada masa
lalu diketahui menanam pohon asam jawa di pantai utara Australia, di Northern
Territory di saat mereka beristirahat menunggu datangnya angin untuk kembali ke
daerah asal. Pohon-pohon asam jawa ini menjadi petunjuk kontak orang Aborigin
setempat terhadap orang luar sebelum kedatangan orang Eropa.
Manfaat Asam Jawa
untuk kesehatan ( Obat Herbal )
Asam jawa yang selama ini dikenal
sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki bahyak manfaat untuk pengobatan. Nyeri
dan bau anyir di waktu haid, radang tenggorokan atau difteri, batuk kering,
bisul, darah rendah, sariawan, keputihan, serta campak adalah beberapa penyakit
lainnya
1. Bisul
Asam kawak
(daging buah asam matang yang sudah diolah dan warnanya hitam bukan cokelat)
sebanyak lima gram, daun bayam duri dan daun kangkung masing-masing 10 gram, sedikit
garam.
Caranya;
Daun bayam
dan kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam dan diberi sedikit garam
dapur. Tempelkan pada bisul sampai seluruh permukaannya tertutup semua. Bila
sudah kering, ganti lagi dengan yang baru. Dengan cara ini, dalam waktu singkat
bisul akan matang dan pecah.
2. Sariawan
Satu cangkir
daun asam muda dicuci bersih, sepotong kunyit lima cm diiris tipis. Rebus
dengan empat gelas air sampai tinggal setengahnya. Supaya rasanya agak enak,
tambahkan gula aren saat merebus. Saring. Minum setiap pagi dan sore. Ulangi
selama beberapa hari.
3. Nyeri Haid
a. Satu
genggam daun asam muda dicampur dengan dua jari kunyit dan setengah gelas air
masak, lalu ditumbuk halus. Tumbukan ditambah air secukupnya kemudian disaring
dan diminum. b. Asam kawak setengah ibu jari, temulawak 10 potong, gula aren
secukupnya. Rebus ketiga bahan tadi dengan air satu gelas, biarkan hingga
menjadi setengahnya. Minum setiap pagi, lakukan berturut-turut selama seminggu
menjelang datang bulan.
4. Pencegah kolesterol tinggi
Ambil 150-200
gram daun asam jawa, tumbuk halus. Beri segelas (220 ml) air matang panas. Lalu
saring dan minum sampai habis. Lakukan sehari tiga kali.
5. Menurunkan demam bayi
Asam kawak
dan kunyit masing-masing satu ibu jari, daun melati muda lima lembar, daun
bawang dua tangkai. Setelah dicuci, tumbuk semua bahan tersebut hingga halus.
Tempelkan di ubun-ubun bayi.
6. Demam setelah nifas
Asam kawak
satu jari, gula aren secukupnya. Asam dan gula aren diseduh dengan air panas
dalam gelas. Setelah agak hangat minum. Minum dua kali masing-masing satu gelas
sampai beberapa hari.
7. Ambeien
Asam kawak
satu gram, daun keji beling dan meniran masing-masing enam gram, temulawak tiga
gram. Setelah dibersihkan, rebus dengan seliter air, biarkan hingga menjadi
setengahnya. Setelah dingin, minum tiga kali sehari.
8. Darah rendah
Asam kawak
lima gram, bayam 250 gram, gula aren 10 gram, bawang merah 50 gram, cabai 15
gram, garam dapur tujuh gram. Bayam direbus, jangan terlalu masak. Semua bahan
lainnya ditumbuk jadi satu menjadi sambal. Nasi beras merah, bayam, dan sambal
digunakan sebagai santapan makan siang. Lakukan setiap hari sebagai lauk pauk.
9. Difteri
Asam jawa,
lobak, bawang merah, kencur masing-masing lima gram, daun pepaya 10 gram.
Selain asam, semua bahan ditumbuk diberi air kemudian diperas airnya. Tambahkan
asam. Seduh dengan air panas. Aduk hingga merata. Selagi masih hangat, gunakan
untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.
10. Disentri
Asam kawak
lima gram, kunyit dan temulawak masing-masing 10 gram, madu murni satu sendok
makan. Asam kawak, kunyit, dan temulawak ditumbuk jadi satu, beri air panas
satu cangkir, peras, lalu saring. Tuangkan madu ke dalam perasan tersebut, aduk
rata. Diminum sekaligus pada pagi hari.
11. Eksim
Asam jawa
segenggam, umbi temu lawak satu buah, gula aren satu potong. Umbi temulawak
ditumbuk, campur dengan asam dan gula. Rebus dengan dua gelas air hingga
tersisa setengahnya. Minum sekali sehari. Lakukan dua hari sekali.
12. Asma
2 potong kulit pohon asam jawa, dan adas pulawaras secukupnya,Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring, Airnya diminum 2 kali sehari
2 potong kulit pohon asam jawa, dan adas pulawaras secukupnya,Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring, Airnya diminum 2 kali sehari
13. Batuk kering
3 potong buah asam jawa dan 1/2
genggam daun saga, Kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai
mendidih hingga tersisa 1 gelas dan disaring, Airnya diminum 2 kali sehari pada
pagi dan sore.
14. Demam
1 genggam daun asam jawa dan adas pulawaras secukupnya ,Kedua bahan tersebut direbus dengan 1/2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring, Airnya diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.
1 genggam daun asam jawa dan adas pulawaras secukupnya ,Kedua bahan tersebut direbus dengan 1/2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring, Airnya diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.
15. Sakit panas
2 potong buah
asam jawa yang telah masak dan garam secukupnya, Kedua bahan tersebut diseduh
dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring, Airnya diminum sekaligus
Catatan: BAGI IBU HAMIL DILARANG MEMINUM RESEP INI
Catatan: BAGI IBU HAMIL DILARANG MEMINUM RESEP INI
16. Rematik
1 genggam daun asam jawa, dan 2-3 biji asam jawa, Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, Ramuan tersebut dikompreskan pada bagian yang sakit
1 genggam daun asam jawa, dan 2-3 biji asam jawa, Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, Ramuan tersebut dikompreskan pada bagian yang sakit
17. Sakit perut
·
Cara
pertama
3 potong
buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya,
semua bahan tersebut dicampur sampai merata, Ramuan tersebut digunakan sebagai
obat gosok, terutama pada bagian perut
·
Cara
kedua
3 potong
buah asam jawa dan 1 potong gula aren, Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1
gelas air panas kemudian disaring, Airnya diminum sekaligus
·
Cara
ketiga
2 potong
buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, dan 1 potong gula kelapa, Kunyit
diparut, kemudian dengan bahan-bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air
panas
18. Campak
1-2 potong buah asam jawa yang telah masak, dan 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, Kunyit diparut, kemudian tambahkan buah asam jawa lalu dicampur sampai merata, Ramuan tersebut diguanakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita campak.
1-2 potong buah asam jawa yang telah masak, dan 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, Kunyit diparut, kemudian tambahkan buah asam jawa lalu dicampur sampai merata, Ramuan tersebut diguanakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita campak.
19. Alergi
2-3 potong buah asam jawa yang telah tua, 1/4 sendok kapur sirih dan garam secukupnya, Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas, kemudian disaring, Airnya diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
2-3 potong buah asam jawa yang telah tua, 1/4 sendok kapur sirih dan garam secukupnya, Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas, kemudian disaring, Airnya diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
20. Sariawan
2 potong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, dan 1 potong gula aren
Semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas, kemudian disaring
Airnya diminum sekaligus.
2 potong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, dan 1 potong gula aren
Semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas, kemudian disaring
Airnya diminum sekaligus.
21. Luka borok
beberapa biji
asam jawa, Biji asam jawa ditumbuk sampai halus, Biji asam yang telah halus ditempelkan
pada luka, kemudian dibalut dengan perban.
22. Jerawat
Asam jawa secukupnya, 10 butir jinten, 10 gr kencur, 10 gr temulawak, dan gula aren, secukupnya, Kencur dan temulawak diparut, asam jawa, jinten dan gula aren ditumbuk sampai halus, kemudian aduk dengan bahan lainnya dan tambahkan air secukupnya, Ramua tersebut diseduh dengan air panas, lalu diminum. Lakukan setiap hari.
Asam jawa secukupnya, 10 butir jinten, 10 gr kencur, 10 gr temulawak, dan gula aren, secukupnya, Kencur dan temulawak diparut, asam jawa, jinten dan gula aren ditumbuk sampai halus, kemudian aduk dengan bahan lainnya dan tambahkan air secukupnya, Ramua tersebut diseduh dengan air panas, lalu diminum. Lakukan setiap hari.
Sumber: Buku Apotek Hidup dari Rempah-rempah, Tanaman
Hias dan tanaman Liar/Atin Septiatin
Manfaat
Lain Asam Jawa adalah
Ø Untuk wajah
adalah untuk mengatasi beberapa masalah pada kulit wajah terutama flek
hitam yang cenderung sulit diatasi,
Manfaat Asam Jawa untuk wajah sebagai masker
- Siapkan asam jawa dan minyak zaitun murni
- Hancurkan daging asam jawa dan buang bijinya
- Kemudian tambahkan satu sendok makan minyak zaitun
- Aduklah campuran tersebut sampai rata
- Siap digunakan sebagai masker
- Diamkan sampai 15 menit sampai masker meresap ke dalam pori-pori
- Kemudian basuh dengan air hangat agar pori-pori terbuka
- Kemudian untuk menutup pori-pori kembali, siramkan air dingin
Lakukan perawatan ini 3 kali
seminggu, niscaya flek pada kulit wajah akan hilang
Manfaat
asam jawa untuk rambut
Buah asam jawa mencegah kerontokan
rambut. Cara penggunaannya ; 1. Campur buah asam yang sudah masak dengan
sedikit air. 2. Gunakan ramuan untuk mengurut kulit kepala, 3. Cuci dengan
sampho, lalu bilas dengan air bersih. Sebaiknya digunakan 2 kali sebulan.
No comments:
Post a Comment