Manfaat Tanaman
Anting-anting sebagai Tanaman Obat
Klasifikasi
|
|
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Subkingdom
|
Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Sub Divisi
|
Spermatophyta
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Sub Kelas
|
Rosidae
|
Ordo
|
Euphorbiales
|
Famili
|
Euphorceae
|
Genus
|
Acalypha
|
Spesies
|
Acalypha australis L.
|
Nama lokal
|
|
Indonesia
|
Anting-anting,
Lelatang, Rumput Kokosengan
|
Cina
|
Tie xian
|
Malaysia
|
Rumput Lislis
dan Tjeka Mas
|
Filipina
|
Bugos,
Maraotong, dan Taptapingar
|
Inggris
|
Indian nettle,
Indian copperleaf, dan Indian acalypha
|
- Sifat Kimiawi : Kandungan kimia tanaman ini belum banyak diketahui, kegunaan yang disebutkan dari pengalaman turun temurun serta secara empiris.
- Efek Farmakologis : Anti biotik, anti radang, peluruh seni, Astringent menghentikan pendarahan (hemostatik), rasa pahit dan sejuk.
Bagian tanaman yang digunakan : seluruh tanaman segar
atau kering.
Uraian :
Herba Semusim, tegak. berambut. Batang tinggi 30 -50 cm.
bercabang, dengan garis memanjang kasar. Tumbuh di pinggir jalan, lapangan
rumput, lereng gunung. Daun letak berseling bentuk bulat lonjong sampai lanset,
bagian ujung dan pangkaldaun lancip, tepi bergerigi, panjang 2,5 – 8 cm, lebar
1,5 -3,5 cm. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak
daun, bunganya kecil-kecil dalam rangkaian berupa malai. Buahnya kecil. Akar
dari tanaman ini sangat disukai anjingdan kucing.
Cara budidaya :
Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Tanaman ini
sangat mudah dipelihara dan seperti tanaman lain juga membutuhkan air dengan
penyiraman merata atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk
dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup sinar matahari dan sedikit
agak terlindung.
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Disentri basiler dan disentri amuba, Diare, Malnutrition,
mimisan; Muntah darah, Berak darah, Kencing darah, Malaria
Pemanfaatan
Tanaman Anting – anting sebagai obat Herbal.
Cara Pemakaian dengan penyakit tertentu:
1.
Disentri Amoeba :
Tanaman kering (seluruh batang)
sekitar 30-60 gram direbus, air rebusan diminum 2 kali dan diulangi untuk 5-10
hari.
2.
Dermatitis, Eksema, Koreng : Herba segar
secukupnya direbus, air rebusannya untuk cuci kulit yang sakit.
3.
Batuk, mimisan dan berak darah : Tanaman kering
30-60 gram, direbus dan diminum setelah dingin.
4.
Obat untuk kucing : Akar biasa dipakai obat oleh
kucing secara naluriah.
5.
Pendarahan, Luka bakar : Herba segar ditambah
gula pasir secukupnya, dilumatkan kemudian ditempel ketempat yang sakit.
6.
Disentri Basiler : Tanaman kering 30-60 gram,
ditambah portulaka 30 gram, gula 30 gram, direbus dan diminum setelah dingin.
7.
Diare, muntah darah : Tanaman kering 30-60 gram,
direbus dan diminum setelah dingin.
Cara budidaya
:
Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Tanaman ini
sangat mudah dipelihara dan seperti tanaman lain juga membutuhkan air dengan
penyiraman merata atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk
dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup sinar matahari dan sedikit
agak terlindung.
Semoga
bermanfaat ( silahkan lihat juga artikel lainnya )
No comments:
Post a Comment