MANFAAT TANAMAN BANDOTAN UNTUK PENGOBATAN HERBAL
Klasifikasi ilmiah
|
|
Kerajaan
|
Plantae
|
Ordo
|
Asterales
|
Famili
|
Asteraceae
|
Bangsa
|
Eupatorieae
|
Genus
|
Ageratum
|
Spesies
|
A.
conyzoides
|
Nama
binomial
|
Ageratum
conyzoides
|
BANDOTAN Tumbuhan ini menyebar luas di
seluruh wilayah tropika, bahkan hingga subtropika. Didatangkan ke Jawa sebelum
1860, kini gulma ini telah menyebar luas di Indonesia.
Bandotan
sering ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-sawah yang mengering,
ladang, pekarangan, tepi jalan, tanggul, tepi air, dan wilayah bersemak
belukar.Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini berbunga sepanjang tahun
dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya,
gulma ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan.
Di
luar Indonesia, bandotan juga dikenal sebagai gulma yang menjengkelkan di
Afrika, Asia Tenggara, Australia, serta di Amerika Serikat
Terna
berbau keras, berbatang tegak atau berbaring, berakar pada bagian yang
menyentuh tanah, batang gilig dan berambut jarang, sering bercabang-cabang,
dengan satu atau banyak kuntum bunga majemuk yang terletak di ujung, tinggi
hingga 120 cm. Daun-daun bertangkai, 0,5–5 cm, terletak berseling atau
berhadapan, terutama yang letaknya di bagian bawah. Helaian daun bundar telur
hingga menyerupai belah ketupat, 2–10 × 0,5–5 cm; dengan pangkal agak-agak
seperti jantung, membulat atau meruncing; dan ujung tumpul atau meruncing;
bertepi beringgit atau bergerigi; kedua permukaannya berambut panjang, dengan
kelenjar di sisi bawah.
Bunga-bunga
dengan kelamin yang sama berkumpul dalam bongkol rata-atas, yang selanjutnya (3
bongkol atau lebih) terkumpul dalam malai rata terminal. Bongkol 6–8 mm
panjangnya, berisi 60–70 individu bunga, di ujung tangkai yang berambut, dengan
2–3 lingkaran daun pembalut yang lonjong seperti sudip yang meruncing. Mahkota
dengan tabung sempit, putih atau ungu. Buah kurung (achenium) bersegi-5,
panjang lk. 2 mm; berambut sisik 5, putih.
Kandungan Bandotan :
Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin, ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan potassium chlorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan kumarin.
Khasiat Bandotan :
Khasiat Bandotan adalah sebagai stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), dan pelumuh kentut (kaiminatit). Daun bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum conyzoide.s L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum haoustonianum Mill. Ekstrak daun bandotan (5% dan 10%) dapat memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina (virgin dan non virgin). Namun, tidak berefek pada uterus, vagina, dan liver. Setelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit virgin dan non virgin selama perlakuan (Yuni Ahda, JF FMIPA UNAND, – 1993).
Ekstrak
daun bandotan dalam minyak kelapa dosis 20% tidak memberikan efek penyembuhan
luka. Namun, pada dosis 40% dan 80% dapat menyembuhkan luka secara nyata sesuai
dengan peningkatan dosis. Bahkan, efek penyembuhan luka pada dosis 80% tidak
berbeda nyata dengan yodium povidon 10% (Eliza Magdalena, JF FMIPA UI, 1993).
Resep Bandotan untuk Herbal:
·
Sakit telinga tengah akibat radang :
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Hasilnya, peras
dan saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari
4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.
·
Luka berdarah, bisul, eksim : Cuci
herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus.
Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam
sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.
·
Bisul, borok : Cuci satu tumbuhan
herba bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung
sendok teh garam, lalu giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu
balut dengan perban.
·
Rematik( istilah kedokteran :
reumatik), bengkak karena keseleo : Sediakan satu genggam daun dan batang muda
tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam.
Selanjutnya, cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi
dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental, turapkan ramuan ke
bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan
dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2-3 kali sehari.
·
Perdarahan rahim, sariawan, bisul,
bengkak karena memar : Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih
sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya
diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
· Tumor rahim : Rebus 30-60 g herba
bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air sampai
tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk.
Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.
·
Sakit tenggorokan : (1). Cuci 30-60
g daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya,
peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya
dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari. (2). Cuci daun
bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya, giling sampai
menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.
·
Malaria, influenza : Rebus 15-30 g
herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas.
Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
·
Perut kembung, mulas, muntah : Cuci
satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong
seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas.
Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali
sehari sampai sembuh.
·
Perawatan rambut : Cuci, daun dan
batang bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Oleskan hasil
tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutup kepala dengan sepotong kain.
Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya, bilas rambut hingga bersih.
Sumber
:
TOGA
[Tanaman Obat keluarGA], kaskus,forum.
http://tanamanherbal.wordpress.com
http://www.iptek.net.id
http://id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment