Manfaat Buah Apel
untuk kesehatan
Klasifikasi ilmiah
|
|
Kerajaan
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Rosales
|
Famili
|
Rosaceae
|
Upafamili
|
Maloideae
atau Spiraeoideae
|
Bangsa
|
Maleae
|
Genus
|
Malus
|
Spesies
|
M.
domestica
|
Nama
binomial
|
Malus
domestica
|
Apel
adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah
apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa
juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging
buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
Orang
mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak
daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin.
Informasi botani
Pohon
apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3 hingga
12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting.Daun-daunnya
berbentuk lonjong dengan panjang 5 - 12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga
apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih
dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima
kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak pada musim
gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki
lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi
satu hingga tiga biji.
Sejarah
Pusat
keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon apel mungkin merupakan
tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian; buah-buahannya diperbaiki melalui
proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai karena menemukan
tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM. Apel musim dingin, yang
dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi
titik beku, telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan
tahun, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa.
Apel
dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17. Pada abad ke-20,
proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan
industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel.
Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim
dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan
yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.
Manfaat
Berdasarkan
penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan
kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung
vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya.
Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu
mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel
juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat
kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat
yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.
Terbukti
bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang
dapat mencegah kanker dan menunjuukan aktivitas antioksidan.Fitokimia fenol
yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2.
Biji
apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida
sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Apel, berkulit (boleh dimakan)
Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)
Kandungan
|
Jumlah
|
Energi
|
218 kJ (52 kcal)
|
Karbohidrat
|
13.81 g
|
- Gula
|
10.39 g
|
- Serat pangan
|
2.4 g
|
Lemak
|
0.17 g
|
Protein
|
0.26 g
|
Air
|
85.56 g
|
Vitamin A equiv.
|
3 μg (0%)
|
Thiamine (Vit. B1)
|
0.017 mg (1%)
|
Riboflavin (Vit. B2)
|
0.026 mg (2%)
|
Niacin (Vit. B3)
|
0.091 mg (1%)
|
Pantothenic acid (B5)
|
0.061 mg (1%)
|
Vitamin B6
|
0.041 mg (3%)
|
Folate (Vit. B9)
|
3 μg (1%)
|
Vitamin C
|
4.6 mg (8%)
|
Calcium
|
6 mg (1%)
|
Iron
|
0.12 mg (1%)
|
Magnesium
|
5 mg (1%)
|
Phosphorus
|
11 mg (2%)
|
Potassium
|
107 mg (2%)
|
Zinc
|
0.04 mg (0%)
|
Manfaat Buah Apel Bagi Kesehatan
Dibawah ini saya jelasin beberapa
kegunaan buah apel bagi kesehatan dan pengobatan
- Pencernaan: Buah Apel yang kaya serat membantu dalam pencernaan. Konsumsi secara teratur apel memastikan gerakan usus halus dan membantu dalam mencegah consitipation dan gangguan perut.
- Anemia: Buah Apel berguna dalam treting anemia karena kaya dalam apel. Anemia adalah kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat ditingkatkan dengan asupan zat besi makanan yang kaya seperti apel.
- Kelemahan: Buah Apel dikenal untuk menghilangkan kelemahan dan menambah kekuatan dan vitalitas orang-orang lemah. Oleh karena itu, sering diberikan kepada pasien untuk membantu mereka cepat sembuh dari penyakit mereka. Jika Anda ingin mendapatkan berat badan, apel harus menjadi bagian dari diet Anda sehari-hari. Hal ini juga membantu dalam mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Perawatan Gigi: Makan apel membantu dalam membersihkan gigi dan gusi. Ini mengurangi kejadian gigi berlubang pada gigi. Ketika Anda makan apel, serat di dalamnya membersihkan gigi, sedangkan sifat antivirus buah menjaga bakteri dan virus pergi.
- Penyakit Jantung: Buah Apple menurunkan tingkat kolesterol dan karena itu bermanfaat bagi jantung.
- Rematik: Pasien yang menderita rematik mengkonsumsi apel sangat berguna karena membantu dalam proses penyembuhan.
- Gangguan mata: Buah Apel diyakini membuat mata yang kuat dan meningkatkan penglihatan yang bagu. Hal ini juga membantu dalam mengobati rabun senja.
- Perawatan Kulit: Menyisipkan apel dan madu , apel dan susu bila diterapkan pada peningkatan kulit bersinar dan bersinar.
- Buah Apel juga membantu dalam mengobati asam urat, dan disentri. Penelitian terbaru juga mengungkapkan bahwa apel memiliki bahan kimia seperti flavonoid dan polifenol yang dapat membantu melawan kanker. Oleh karena itu, benar apa kata "Makan Apel Sehari Membantu Dokter Gigi"
Manfaat lain dari buah apel
Manfaat
buah apel ada pada kulitnya. Kulit dari buah ini mengandung glicemic index yang
cukup rendah. Glicemic index yang terkandung dalam kulit apel dapat membantu
kadar glukosa dalam peredaran darah tidak jadi naik. Jadi memakan buah apel
bersama dengan kulitnya sangatlah baik. Selain dalam buah Apel, glicemic index
dapat dijumpai dalam sayuran yang mengandung banyak serat. Kandungan serat pada
sayuran berada dibagian batang dan daunyang berwarna hijau.
Kandungan
dari buah Apel yang lain adanya antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini dapat
membantu menurunkan kolestrol dalam tubuh. Tubuh yang terserang kolestrol jahat
biasanya menjalar pada jantung. Dan untuk menghindari itu bantuan dari
seringnya makan buah apel yang mengandung antioksidan dapat membantu mengurangi
kolestol agar tidak berlebihan.